Diterbikan pada: 10 Desember 2025
Jakarta, 10 Desember 2025 — Suasana hangat mewarnai kegiatan Puncak Apresiasi Semarak Sahabat Sekolah Dasar ketika Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, berdialog langsung dengan tiga murid Sekolah Dasar (SD) perwakilan daerah. Dengan sapaan ramah, para murid menanyakan kabar sekaligus menyampaikan rasa bangga dapat bertemu Wamendikdasmen. Dalam dialog tersebut, seorang murid dari Sumatra Barat bertanya kepada Wamen Fajar bagaimana bisa menjadi anak yang hebat. Wamendikdasmen pun menjawab bahwa kehebatan sudah tampak dari keberanian mereka mewakili daerah masing-masing. “Adik-adik yang hadir di sini sebenarnya sudah menjadi anak hebat. Salah satu kuncinya adalah membiasakan diri menerapkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat di sekolah, di rumah, dan di lingkungan tempat tinggal,” ujarnya, Selasa (9/12). Wamen Fajar juga mengingatkan pentingnya bermain bersama teman, serta mengatur waktu antara belajar, ibadah, dan istirahat. Kebiasaan sederhana itu, menurut Fajar, membentuk karakter kuat sejak dini. “Saya dulu juga suka membaca buku, terutama sejarah. Kebiasaan baik seperti membaca, berbagi, dan membantu teman menjadi nilai yang harus dipraktekkan hingga adik-adik hingga dewasa,” tambahnya. Direktur Sekolah Dasar, Salim Somad, menyampaikan bahwa jenjang SD merupakan fase penting untuk menanamkan nilai awal, membentuk kebiasaan positif, dan menumbuhkan sikap tanggung jawab peserta didik. “Segala yang dibiasakan pada usia sekolah dasar akan melekat hingga mereka dewasa,” tegasnya. Tentang Puncak Puncak Apresiasi Semarak Sahabat Sekolah Dasar Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah telah menyelenggarakan Puncak Apresiasi Semarak Sahabat Sekolah Dasar pada Selasa (9/12). Program ini melibatkan 80 tim Sahabat Sekolah Dasar dari 37 provinsi yang telah melaksanakan kegiatan penguatan pendidikan karakter di sekolah dan lingkungan sekitar dalam bentuk Aksi Nyata mendukung implementasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Pada bulan Juni, tim Direktorat SD telah melakukan seleksi terhadap 1.900 sekolah dari seluruh Indonesia. Proses seleksi dilakukan secara ketat hingga terpilih 80 Sahabat Sekolah Dasar dari 37 provinsi dan 80 kabupaten/kota. Seluruh peserta kemudian mengikuti pembekalan pada bulan September. Direktur Salim menambahkan bahwa pasca pembekalan, para kepala sekolah dan guru melaksanakan aksi nyata di sekolah masing-masing selama bulan September–November. Direktorat mencatat 1.654 aksi nyata yang mencakup penciptaan budaya positif di sekolah, penguatan manajemen kelas, peningkatan kolaborasi antara sekolah dan orang tua, serta inovasi yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing sekolah. “Hasil yang terlihat bukan hanya dokumen program. Perubahan sudah tampak pada perilaku peserta didik yang mandiri, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama. Ini indikator kuat bahwa penguatan pendidikan karakter berjalan sesuai arah yang diharapkan,” tambahnya. Direktur Sekolah Dasar berharap praktik baik dari 80 sekolah terpilih dapat meluas ke sekolah lain di seluruh Indonesia melalui jejaring antarsekolah serta media sosial. “Pendidikan karakter bukan slogan. Ia harus hadir dalam perilaku, budaya, dan ekosistem sekolah,” ujarnya. Apresiasi tahun ini mencakup empat kategori utama yaitu 1) Inovasi dalam Pelibatan Catur Pusat Pendidikan; 2) Inovasi dalam Pemanfaatan Media Komunikasi, Informasi, dan Publikasi; 3) Inovasi dalam Pelaksanaan Kegiatan G7KAIH dalam Aksi Nyata; serta 4) Kategori Sekolah Teraktif dalam Report Aksi Nyata. Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Laman: http://kemendikdasmen.go.id #PendidikanBermutuuntukSemua
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
X: http://x.com/Kemdikdasmen Instagram: http://instagram.com/ kemendikdasmen
Facebook: http://facebook.com/ kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: http:// ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: http://kemdikdasmen.go.id/main/ blog/category/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 880/sipers/A6/XII/2025
Penulis: Laili
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Dinas Pendidikan
Ruang Murid
Ruang Sekolah
Ruang Orang Tua
Ruang Pemerintah
Ruang Mitra
Ruang Publik
Guru Dikdasmen
Sekolah Dikdasmen
Murid Dikdasmen
Mitra Dikdasmen
Orang Tua
Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan