Diterbikan pada: 10 Desember 2025
Kabupaten Aceh Tamiang, 10 Desember 2025 – Dua pekan pasca terjadinya bencana alam yang melanda Provinsi Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus bergerak memulihkan serta membantu warga satuan pendidikan yang terdampak bencana. Kali ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengunjungi para korban di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 3 jam dari Kabupaten Langkat, akhirnya rombongan Kemendikdasmen sampai di Kabupaten Aceh Tamiang. Sepanjang perjalanan, yang terlihat adalah rumah yang rusak dan barisan kendaraan tak bertuan dengan berbagai ukuran di kiri kanan jalan. Meski akses jalan utama sudah bisa dilalui, namun kendaraan harus tetap melaju dengan hati-hati karena aspal masih licin dan berlumpur. Di sana, Menteri Mu'ti berdialog dengan sejumlah kepala sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK. Dalam suasana penuh haru, Menteri Mu'ti menyemangati dan memotivasi para kepala sekolah dan korban banjir agar tegar menjalani masa pemulihan pasca bencana. Guna meringankan beban masyarakat, Mendikdasmen juga memberikan bantuan mutu pendidikan. "Hari ini Kemendikdasmen hadir di Kabupaten Aceh Tamiang memberikan bantuan moril dan mutu pendidikan untuk semua jenjang sekolah. Untuk TK kami berikan 10 juta, SD 15 juta, SMP 20 juta, dan SMA/SMK 25 juta," ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, di Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (9/12). Di sela-sela dialog, Menteri Mu'ti juga menegaskan keberpihakan kementeriannya atas situasi yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumbar, dan Sumut. Terkait dengan Ujian Akhir Semester (UAS) yang saat ini sedang berlangsung di berbagai wilayah maka khusus untuk tiga provinsi yang terdampak bencana, Mendikdasmen memberikan solusi keringanan penilaian. “Mengingat situasi dan kondisi di Kabupaten Aceh Tamiang yang belum memungkinkan melakukan ujian, kami mendorong kepada para guru untuk memberikan penilaian berdasarkan nilai-nilai harian dari para murid. Yang terpenting anak-anak tetap semangat dan memiliki motivasi tinggi untuk belajar," papar Menteri Mu'ti. Salah satu penerima manfaat bantuan mutu pendidikan, Abdul Jalil, Kepala SMP Negeri 1 Kualasimpang, sangat terharu atas bantuan yang diterimanya. Dengan berlinang air mata, ia bercerita bahwa fasilitas ruang kelas dan laboratorium sekolahnya hanyut terbawa arus banjir. "Akhirnya Kemendikdasmen hadir membersamai kami di Aceh Tamiang. Terima kasih untuk semua bantuan yang diberikan, sungguh sangat berguna untuk kami kembali menata ulang sekolah," ucap Djalil. Selanjutnya, Kepala SD Negeri Babo, Ahmad, menuturkan bahwa sekolahnya kini telah hancur total dan berharap untuk dapat direlokasi. Ia menyebut bahwa saat ini ia bersama para guru sangat membutuhkan bantuan tenda darurat untuk menyelenggarakan proses pembelajaran. "Kami sangat berterima kasih Pak Menteri mau hadir di Aceh Tamiang walau berada di wilayah pelosok negeri. Tentunya, bantuan ini sangat berharga bagi kami untuk ke depannya menata kembali proses pembelajaran serta membeli peralatan penunjang sekolah," terang Ahmad. Terakhir, Wardiana, Kepala SMK Negeri 3 Kuala Simpang, turut mengucap syukur atas kehadiran Menteri Mu'ti di tengah korban bencana banjir Aceh Tamiang. "Kami sangat senang pemerintah pusat menaruh perhatian lebih melalui bantuan mutu pendidikan ini. Semoga bantuan ini menjadi penyemangat dan membangun motivasi di sekolah kami untuk segera bangkit," tutup Wardiana.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 878/sipers/A6/XII/2025
Penulis: Destian Rifki
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Pendidikan Vokasi
Guru Sekolah Kejuruan
Sekolah Kejuruan
Dinas Pendidikan
Ruang Murid
Ruang GTK
Ruang Sekolah
Ruang Orang Tua
Ruang Pemerintah
Ruang Mitra
Ruang Publik
Vokasi
Sekjen
Murid Kejuruan
Guru PAUD
Guru Dikdasmen
Sekolah PAUD
Sekolah Dikdasmen
Murid PAUD
Murid Dikdasmen
Mitra Dikdasmen
Orang Tua
Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan
Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan Guru
Penguatan Pendidikan Unggul, Literasi, Numerasi dan Sains Teknologi
Pemenuhan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan