Diterbikan pada: 10 Desember 2025
Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, 9 Desember 2025 - Disambut lagu Anak Indonesia Hebat, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyambangi SD 057239 Sekoci, Dusun Suka Ramai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung satuan pendidikan terdampak bencana banjir sekaligus menyalurkan sejumlah bantuan untuk para murid, guru, maupun warga satuan pendidikan lainnya. Dengan suasana suka cita, Menteri Abdul Mu'ti menghibur para murid dengan menyanyi bersama lagu Anak Indonesia Hebat dan bermain tepuk tangan. "Anak-anak semua harus tetap tegar dan semangat belajar. Gedung sekolah ini ke depannya akan di renovasi sehingga kalian bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman," ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, di Kabupaten Langkat, Selasa (9/12). Melihat dampak bencana yang signifikan terhadap gedung sekolah, Menteri Mu'ti mengungkapkan bahwa sekolah tersebut akan mendapatkan prioritas khusus dalam Revitalisasi Satuan Pendidikan tahun anggaran 2026. "Hari ini saya hadir di Kabupaten Langkat dan melihat dampak yang cukup parah di sekolah ini. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen), terus berupaya memulihkan proses pembelajaran di daerah terdampak bencana seperti di sekolah ini," ujar Menteri Mu'ti. Sementara itu, Kepala SD 057239 Sekoci, Dusun Suka Ramai, Kabupaten Langkat, Saria Br Bangun, merasa terharu dan bahagia atas kunjungan Menteri Mu'ti ke sekolahnya. Ia menuturkan, saat ini sekolahnya terdampak sangat parah akan bencana banjir, dari sekian ruang kelas yang ada kini hanya tersisa satu ruangan yang dapat digunakan. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sekolahnya sangat membutuhkan bantuan seperti seragam, peralatan sekolah, dan bantuan revitalisasi gedung sekolah. Bahkan, proses pembelajaran yang dilakukan kini bergantung pada tenda darurat yang didirikan. "Kami dan seluruh warga sekolah sangat bahagia Menteri Mu'ti hadir di tengah-tengah kami. Kami bersyukur dan berterima kasih atas seluruh bantuan yang diberikan," terang Saria. Selanjutnya, dari sebuah tenda darurat pembelajaran, senyum manis terpancar dari seorang murid sekolah yakni Febby Cindy Aulia. Baginya, bencana banjir ini membuatnya kehilangan banyak material peralatan sekolah seperti buku, seragam, dan sepatu. "Kami bersama rekan-rekan tetap tegar menghadapi bencana banjir ini. Semoga sekolah kami bisa di renovasi agar kami bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman di ruang kelas. Terima kasih pak menteri untuk kunjungan dan semua bantuan kepada kami," kata Febby. Senada dengan Febby, Hanna Azwiyah, juga merasa terharu karena salah satu Interactive Flat Panel (IFP) di sekolahnya telah rusak terbawa arus banjir. "IFP itu baru saja kami gunakan kurang dari dua minggu. Terima kasih pak menteri hadir di sekolah kami. Semoga sekolah kami lekas pulih sedia kala," tutup Hana.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 877/sipers/A6/XII/2025
Penulis: Destian Rifki
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Dinas Pendidikan
Ruang Murid
Ruang GTK
Ruang Sekolah
Ruang Orang Tua
Ruang Pemerintah
Ruang Mitra
Ruang Publik
Sekjen
Guru Dikdasmen
Sekolah Dikdasmen
Murid Dikdasmen
Mitra Dikdasmen
Orang Tua
Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan