Diterbikan pada: 25 September 2025
Makassar, 25 September 2025 - Mengawali suasana pagi yang ceria, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, mengunjungi SMA Negeri 1 Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan, dan melakukan Senam Anak Indonesia Sehat bersama ratusan murid sekolah. Kunjungan ini sekaligus untuk meninjau progres dari program Revitalisasi Sekolah yang dilakukan SMA Negeri 1 Gowa. "Untuk mewujudkan layanan pendidikan bermutu, sangat diperlukan sarana pendidikan yang memadai. Presiden Prabowo Subianto telah menempatkan sektor pendidikan sebagai program prioritasnya. Oleh karena itu, program Revitalisasi Sekolah harus bermanfaat dan dipelihara dengan baik agar proses pembelajaran menjadi aman dan nyaman," ungkap Wamendikdasmen, Atip Latipulhayat, di Makassar, Rabu (24/9). Terkait dengan progres Revitalisasi, Wamen Atip mengapresiasi perencanaan dan proses pembangunan yang dilakukan pihak sekolah. Menurutnya, pembangunan sarana dan pemeliharaan gedung sekolah merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah. "Saya senang melihat progres pembangunan ini yang berjalan dengan lancar. Ke depannya pemeliharaan gedung sekolah harus terus dilakukan secara kolaborasi dengan pemerintah daerah. Saya berharap ruang kelas yang baru nanti akan sangat bermanfaat untuk peserta didik, serta menjadi penyemangat mereka dalam belajar dan meraih ilmu," tutur Wamen Atip. Sementara itu, selaku penerima manfaat program, Kepala SMA Negeri 1 Gowa, Islamudin, mengatakan bahwa program Revitalisasi di sekolahnya diperuntukkan untuk dua ruang kelas belajar. Proses pembangunan ini dijelaskannya telah dimulai sejak awal September dan ditargetkan selesai pada November 2025. "Saat ini progres pembangunan telah mencapai 40% dengan skema swakelola. SMA Negeri 1 Gowa sangat bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan Revitalisasi ini. Dan juga, kunjungan Wamen Atip menjadi motivasi tersendiri bagi kami untuk memajukan pendidikan terkhusus di SMA Negeri 1 Gowa," ujar Islamudin. Selanjutnya, Wamen Atip melanjutkan kunjungannya dengan meninjau Revitalisasi di SMP Negeri 53 Makassar. Melalui kunjungan ini, Kepala SMP Negeri 53 Makassar, Kusnadi Idris, mengapresiasi langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam mendorong perbaikan infrastruktur pendidikan yang layak, aman, dan mendukung proses belajar mengajar secara optimal. Kusnadi menambahkan, pembangunan di sekolahnya akan diperuntukkan untuk laboratorium mata pelajaran IPA dan tempat pertemuan atau ruang rapat. Seluruh proses pembangunan tersebut dijelaskannya telah dilakukan dengan skema swakelola. "Semoga pembangunan ini dapat rampung sesuai dengan waktu yang ditargetkan di Desember 2025. SMP Negeri 53 Makassar sangat berterima kasih dan terhormat menjadi bagian dalam program Revitalisasi," ucap Kusnadi. Rangkaian peninjauan program Revitalisasi Sekolah oleh Wamen Atip berakhir di SMK Negeri 6 Makassar. Kepala SMK Negeri 6 Makassar, Andi Nusyidah Galigo, mengatakan bahwa program Revitalisasi di sekolahnya mendapatkan pembangunan untuk laboratorium IPA, ruang Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), 3 kamar mandi, dan ruang perpustakaan. Nursyidah menyebut bahwa pembangunan di SMK Negeri 6 Makassar telah berlangsung sejak bulan Agustus dan ditargetkan selesai pada Desember 2025. "Dengan adanya bantuan Revitalisasi ini kami berharap SMK Negeri 6 Makassar dapat meningkatkan kualitas pendidikan bidang kejuruan. Kami terus berikhtiar untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik, menghasilkan lulusan SMK yang unggul, dan berdaya saing global," jelas Nursyidah. Harapan Peserta Didik Sulawesi Selatan Salah satu peserta didik Sulawesi Selatan sekaligus Ketua OSIS, SMA Negeri 1 Gowa, Muhammad Fachry Akbar, menilai kehadiran program Revitalisasi Sekolah menjadi sebuah langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, program ini tidak hanya membawa semangat baru, namun juga membuka kesempatan bagi seluruh murid sekolah untuk belajar dengan fasilitas yang lebih baik dan lingkungan yang semakin nyaman. "Kami merasa bangga karena sekolah kami terpilih menjadi bagian dari program penting ini. Kehadiran Wamen Atip ke sekolah juga menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pendidikan, sekaligus menjadi dorongan agar kami semua, baik guru maupun siswa agar terus berusaha memberikan yang terbaik. Semoga dengan adanya program ini, SMA Negeri 1 Gowa dapat melahirkan generasi yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan," terang Fachry. Senada dengan Fachry, harapan akan Revitalisasi Sekolah juga diungkapkan oleh Ketua OSIS SMK Negeri 6 Makassar, Berlian Maghfirah Ramadhan. Baginya, program Revitalisasi telah memberikan dampak nyata pada kegiatan belajar mengajar di sekolahnya. Baginya, laboratorium IPA yang kini dibangun akan memungkinkan para murid melakukan eksperimen dengan lebih efektif dan mendalam. Selain itu, penambahan pada fasilitas toilet juga menunjukkan bahwa penambahan dilakukan secara menyeluruh dan memperhatikan hal detail yang berdampak besar pada keseharian murid SMK Negeri 6 Makassar. "Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan program ini. Perubahan wujud sekolah bukan hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan juga investasi berharga untuk masa depan kami sebagai murid. Dengan fasilitas yang lebih baik, kami berkomitmen untuk belajar lebih giat, mengembangkan potensi, dan berkontribusi untuk negara secara positif," tutup Berlian.*** (Penulis & Fotografer: Destian R. /Editor: Denty A., Seno H.) Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Laman: kemendikdasmen.go.id #PendidikanBermutuuntukSemua
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Nomor: 588/sipers/A6/IX/2025
Penulis: Destian Rifki
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Sekolah Kejuruan
Ruang Sekolah
Vokasi
Sekolah PAUD
Sekolah Dikdasmen