Diterbikan pada: 12 September 2025
Pangandaran, Jawa Barat, 11 September 2025 - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, terus mendorong penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ia mengungkapkan bahwa 7 KAIH mampu membentuk karakter anak-anak untuk menjadi lebih mandiri, percaya diri, dan disiplin. Wamen Fajar pun menambahkan bahwa jenjang PAUD sendiri menjadi fondasi yang menentukan kualitas anak-anak ketika berada pada jenjang SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Anak-anak yang pernah masuk PAUD akan lebih cepat beradaptasi, serta tumbuh secara sosial maupun emosional. “Ada hasil penelitian yang mengatakan, anak yang pernah masuk PAUD itu lebih besar peluangnya melanjutkan ke SMA. Bahkan bisa masuk ke perguruan tinggi, karena apa? Sejak dini sudah disiapkan mentalnya,” jelas Wamen Fajar. Sebagai penutup, Wamen Fajar berpesan kepada semua Guru PAUD untuk terus membimbing anak-anak Indonesia untuk menjadi generasi emas penerus masa depan bangsa. “Mereka (para murid) adalah anak-anak kita semua yang akan menentukan wajah Indonesia di masa depan, jagalah mereka sebaik mungkin, didiklah mereka sebaik mungkin, jangan dibeda-bedakan. Semoga kita semua, Bapak/Ibu, diberikan kekuatan oleh Allah SWT, Tuhan YME, untuk terus mendidik anak-anak kita, dan apa yang dilakukan oleh Bapak/Ibu, guru, dan bunda PAUD menjadi amal jariah,” tutup Wamen Fajar. “Ini merupakan kegiatan pertama kami yang berkolaborasi dengan mitra, tentunya ini akan menjadi praktik baik, karena setiap bulan, Insha Allah, Direktorat PAUD akan melaksanakan kegiatan yang sama di beberapa kota, harapannya praktik baik yang ada di Pangandaran ini bisa kita terapkan di wilayah-wilayah lain,” jelas Nia. Pada kegiatan Kampanye Anak Indonesia Hebat, Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menjelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah lama menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Menurut Citra, Pola pendidikan PAUD itu adalah pendidikan usia emas, yang memang sangat penting, di mana pada saat itu anak-anak mudah mengingat dan mudah menghafal. PAUD ini mempunyai peran yang sangat penting, pondasi dasarnya untuk dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya, SD, SMA ataupun Tinggi. Harapan tentunya lahirnya generasi emas. “Pendidikan PAUD di daerah kami sudah diperkenalkan kepada pendidikan Agama yang fundamental, di daerah kami anak-anak kecil sudah belajar cara shalat, sudah belajar bacaan surat-surat pendek, belajar sopan-santun. Jadi, saya meyakini betul bahwa pendidikan PAUD di Kabupaten Pangandaran itu harus terus dikembangkan,” jelas Bupati Citra. Sama halnya dengan Indah, orang tua murid PAUD PGRI Tunas Jelita yang mengungkapkan manfaat yang dirasakan oleh orang tua yang telah menerapkan 7 KAIH, khususnya dalam hal disiplin waktu. “Bagus ya, kalau menurut saya biar anak itu disiplin jadi mandiri, terlatih sejak dini. Ini sudah saya terapkan di rumah. Alhamdullilah anak lebih mandiri, jadi sekarang sudah tidak sudah dibangunin lagi, sudah tahu dia waktunya sholat, waktunya sarapan begitu,” ungkap Indah.*** (Penulis: Morecka/Editor: Denty A., Seno H.,/Fotografer: Yuswan R.) Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Laman: kemendikdasmen.go.id #PendidikanBermutuuntukSemua
“Punya kepercayaan diri itu tidak gampang, saya sangat menghargai kalau anak-anak kita ini tampil ke depan dan berani. Karena salah satu modal generasi kita besok adalah anak yang mandiri dan percaya diri. Maka Bapak/Ibu tolong biasakan di PAUD masing-masing untuk membangun kepercayaan diri anak-anak kita,” pesan Wamen Fajar, pada kegiatan Kampanye Anak Indonesia Hebat, kolaborasi antara Kemendikdasmen, Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan PT. Bank Mandiri pada Kamis (11/9).
Wamen Fajar juga berharap bahwa PAUD maupun TK dapat menjadi rumah kedua bagi para anak-anak, tempat yang nyaman dan menggembirakan untuk belajar. Hal tersebut tentunya juga membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya dari para orang tua murid. “Jadi ini butuh kerja sama antara Guru PAUD dan orang tua, anak harus diasuh dengan sebaik mungkin. Jadikan sekolah tempat yang aman, nyaman, dan menggembirakan buat anak-anak kita. Karena pesannya Pak Menteri, Pak Abdul Muti bahwa sekolah itu adalah rumah kedua buat anak-anak kita, layaknya rumah, maka anak kita harus nyaman, harus bahagia,” pinta Wamen Fajar kepada para guru dan orang tua murid yang hadir pada kegiatan ini.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Nia Nurhasanah, menjelaskan bahwa Kampanye Anak Indonesia Hebat ini merupakan wujud Partisipasi Semesta untuk mengimplementasikan visi Kemendikdasmen, Pendidikan Bermutu untuk Semua. Nia menyebutkan, ada beberapa aktivitas yang melibatkan anak-anak dan orang tua dalam mengimplementasikan 7 KAIH. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi tentang wajib belajar 13 Tahun dan kegiatan lain terkait parenting.
Dukungan Kabupaten Pangandaran untuk PAUD
Salah satu orang tua murid, Eva Rosdian dari TK Melati yang turut hadir dalam kegiatan Kampanye Anak Indonesia Hebat ini menuturkan bahwa penerapan 7 KAIH sangat bermanfaat karena menjadikan anak-anak lebih disiplin. “Di rumah kita sudah membiasakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, tapi namanya anak TK, jadi masih agak susah sedikit. Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bagus, dari ibadahnya, dari disiplinnya juga dan makanannya diperhatikan yang sehat. Ada perubahan pada anak saya, dia tidur lebih cepat, bangun juga lebih pagi,” tutur Eva.
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 539/sipers/A6/IX/2025
Penulis: Morecka
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Dinas Pendidikan
Guru PAUD
Sekolah PAUD
Murid PAUD
Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan