Diterbikan pada: 25 September 2025
Jakarta, 25 September 2025 – Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 jenjang Pendidikan Dasar menjadi ajang tahunan yang menunjukkan potensi, membangun karakter, dan menumbuhkan semangat kolaborasi lintas daerah. Terdapat 300 peserta terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia serta perwakilan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi dan Malaysia yang hadir di Jakarta, Senin (22/9). Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan kebanggaannya atas antusiasme yang tinggi dari para peserta. Tahun ini jumlah pendaftar meningkat signifikan, mencapai lebih dari 344 ribu siswa SD dan 196 ribu siswa SMP dari seluruh Indonesia. Dari angka yang besar tersebut, hanya 150 siswa SD dan 150 siswa SMP yang akhirnya terpilih untuk berlaga di tingkat nasional. “Bayangkan, satu peserta di sini telah berhasil menyisihkan ribuan pesaing. Luar biasa, adik-adik yang hadir hari ini semangatnya seperti 30 ribu orang,” ujarnya. OSN 2025 juga menghadirkan pembaruan dengan menambahkan bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk jenjang SD, melengkapi Matematika dan IPA yang selama ini menjadi mata lomba utama. Irene menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bentuk upaya memperluas ruang pengembangan talenta sejak dini. “Dengan hadirnya IPS, kesempatan anak-anak untuk berkembang semakin terbuka. Kita ingin memberi ruang lebih banyak agar talenta sains Indonesia semakin beragam,” tambahnya. Sementara itu, Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemendikdasmen, Mariman Darto, menekankan bahwa OSN tidak semata-mata mencari pemenang, tetapi lebih jauh untuk membentuk karakter generasi muda. Dalam paparannya, ia menegaskan, “Anda semua adalah juara sejati. Satu anak SD di sini bisa mengalahkan 2.500 peserta lain, dan satu anak SMP mampu menyisihkan lebih dari seribu peserta. Ini bukti nyata talenta hebat Indonesia,” ujarnya. Mariman juga menyoroti pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam membangun karakter anak. Berdasarkan survei yang ia paparkan, dorongan orang tua pada prestasi cenderung lebih besar dibandingkan pada pembangunan karakter. “Padahal, kita berharap pembentukan karakter menjadi fondasi utama. Prestasi itu lahir karena karakternya,” tegasnya. Ia pun mengingatkan kembali tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang digagas Menteri Pendidikan sebagai bekal membangun generasi mandiri dan berdaya saing. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung peran ekosistem pendidikan dan media dalam membangun budaya juara. “Lingkungan atau ekosistem juara itu harus kita ciptakan. Peran media menjadi sangat penting agar anak-anak kita tersosialisasikan profil kejuaraannya, sehingga mampu menjadi teladan bagi generasi lain,” ujarnya. Lebih dari sekadar kompetisi, OSN 2025 diharapkan menjadi ruang bagi tumbuhnya karakter positif, rasa percaya diri, dan semangat kolaborasi antarpelajar. Harapan besar juga disematkan agar ajang ini dapat memperkuat budaya ilmiah di sekolah, memperkaya jejaring antar peserta, sekaligus membuka peluang bagi generasi muda untuk kelak mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. OSN 2025 menjadi bukti nyata komitmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam menghadirkan pendidikan bermutu yang bukan hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga berkarakter. Dengan bekal itu, generasi muda diharapkan mampu melangkah lebih jauh, tidak hanya berkompetisi di tingkat nasional, tetapi juga menjadikan Indonesia disegani di panggung dunia.*** (Penulis & Dokumentasi: Avina/Editor: Tim BPTI, Denty A., Seno H.) #PendidikanBermutuuntukSemua
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 592/sipers/A6/IX/2025
Penulis: Denty Anugrahmawaty
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Dinas Pendidikan
Sekolah Dikdasmen
Murid Dikdasmen
Orang Tua
Penguatan Pendidikan Unggul, Literasi, Numerasi dan Sains Teknologi