Diterbikan pada: 25 September 2025
Jakarta, 25 September 2025 – Pendidikan bermutu dapat menumbuhkan literasi lintas budaya dan agama, membantu generasi muda melihat perbedaan bukan sebagai ancaman tetapi sebagai anugerah. Demikian dikatakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti saat menjadi pembicara kunci di perhelatan internasional bertajuk the Regional Meeting on Education for Sustainable Peace in Southeast Asia, di Jakarta, (24/9). (Penulis & Fotografer: Andrew, Tim KNIU/Editor: Denty A., Seno H.) Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
“Ketika anak-anak belajar tentang keyakinan dan tradisi orang lain, kebencian memudar, stereotip lenyap, dan jembatan empati mulai tumbuh,” ungkap Menteri Mu’ti di pertemuan regional yang dihadiri oleh sekitar 300 orang dari unsur pejabat kementerian pendidikan, akademisi, maupun pemangku kepentingan pendidikan lainnya termasuk organisasi internasional dari negara ASEAN plus Timor Leste.
Selaras dengan tema yang diusung yaitu “Countering hate speech and preventing conflicts towards more peaceful societies through education”, Abdul Mu’ti turut menceritakan praktik baik saat menghadiri G20 Interfaith Forum di Cape Town, Afrika Selatan bulan Agustus yang lalu.
“Diskusi yang berkembang saat forum internasional tersebut, membuat saya semakin menyadari pendidikan lebih dari sekedar transfer pengetahuan. Pendidikan adalah kekuatan paling kuat yang kita miliki untuk membentuk masyarakat yang solid, adil, dan berkelanjutan.”
“Pendidikan adalah penyeimbang terbesar, membawa potensi transformatif untuk menyamakan kedudukan dan menciptakan kesempatan bagi semua. Namun, pendidikan harus lebih dari sekadar mengajarkan fakta; ia harus menumbuhkan pemahaman,” jelas Menteri Mu’ti.
Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa perdamaian tidak dapat dicapai sendirian oleh sebuah bangsa. “Hal tersebut membutuhkan solidaritas regional. Lewat pertemuan ini, kita tidak hanya diajak untuk berbagi praktik baik, tapi juga sebagai kesempatan untuk mengembangkan lebih luas mengenai kemitraan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan negara anggota ASEAN, SEAMEO, UNESCO di bidang perdamaian global,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Ananto Kusuma Seta dalam sambutannya mengatakan saat ini dunia global menghadapi permasalahan yang sama yakni adanya konflik yang disebabkan oleh meningkatnya rasisme dan prasangka terhadap orang, kelompok, keyakinan, bahkan budaya yang berbeda.
“Kita harus memastikan bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan. Pendidikan adalah tentang membentuk nilai-nilai, menumbuhkan empati, dan membina generasi yang memilih dialog daripada kekerasan, kolaborasi daripada kompetisi, dan rasa hormat daripada prasangka,” urai Ananto.
Selanjutnya, Direktur dan Representatif Kantor Regional UNESCO Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa menyatakan di dalam sambutannya, bahwa pendidikan adalah salah satu cara paling ampuh untuk membangun ketangguhan, menumbuhkan rasa hormat terhadap keberagaman, dan membangun fondasi bagi perdamaian abadi.
“Kantor Regional UNESCO Jakarta mendorong lewat pertemuan regional ini menjadi kesempatan untuk mengubah aspirasi bersama menjadi aksi nyata di tingkat Asia Tenggara,” pungkas Direktur Maki.
Mengakhiri sesi pembukaan, Direktur Maki menyerahkan secara simbolis instrumen Recommendation on Education for Peace, Human Rights, and Sustainable Development yang telah diadopsi oleh 194 negara anggota UNESCO, termasuk Indonesia pada bulan November tahun 2023 kepada Menteri Mu’ti.
Turut hadir dalam pertemuan regional yaitu Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktur KOICA Country Office in Timor-Leste, serta Direktur Eksekutif ASEAN-IPR (ASEAN Institute for Peace and Reconciliation).
Adapun instrumen Recommendation on Education for Peace, Human Rights, and Sustainable Development dapat diakses lewat laman resmi UNESCO https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000388330
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 591/sipers/A6/IX/2025
Penulis: Andrew
Editor: Denty Anugrahmawaty
Sekolah Kejuruan
Dinas Pendidikan
Sekjen
Sekolah PAUD
Sekolah Dikdasmen
Mitra Dikdasmen
Orang Tua
Sastrawan
Penguatan Pendidikan Unggul, Literasi, Numerasi dan Sains Teknologi