Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
FLS3N Diksus 2025 Resmi Dibuka, 7.648 Peserta Tunjukkan Kreativitas Seni dan Sastra

Diterbitkan pada: 29/09/2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Jakarta, 1 Oktober 2025 – Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Jenjang Pendidikan Khusus (Diksus) 2025 resmi dibuka di Jakarta (29/9), sekaligus disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Pusat Prestasi Nasional. Acara yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ini menjadi momentum penting dalam menyediakan ruang inklusi bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk mengembangkan bakat seni, budaya, dan sastra.

Dalam laporan pembukaannya, Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan dukungan seluruh pihak. Tahun ini, jumlah peserta meningkat signifikan dengan 7.648 pendaftar dari 35 provinsi, berkompetisi dalam 17 cabang lomba melalui karya yang dikirimkan secara daring. “Antusiasme luar biasa ini membuktikan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk berprestasi di bidang seni dan sastra,” ujar Irene.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Mariman Darto, menekankan bahwa ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi, melainkan juga wadah apresiasi. “Keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi. FLS3N Diksus hadir sebagai ruang ekspresi dan pembelajaran yang memberi penghargaan atas kreativitas anak-anak istimewa dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Ribuan peserta dari SDLB, SMPLB, hingga SMALB menunjukkan kemampuan terbaik mereka, mulai dari menyanyi solo, membaca puisi, pantomim, hingga seni rupa digital. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan karya seni, tetapi juga membentuk karakter melalui nilai sportivitas, kerja keras, dan keberanian tampil di depan publik.

Sejumlah finalis turut berbagi pengalaman inspiratif. Araffi Zaidan dari SLBN Negeri Muara Bungo, Jambi, yang mengikuti lomba bercerita, mengaku sempat menghadapi banyak kendala teknis saat membuat video, namun tetap bersemangat hingga karyanya selesai. “Banyak kendala, ada lupa cerita, berbelit, bahkan suara sempat hilang. Tapi saya tetap semangat. Harapan saya bisa menjadi kebanggaan sekolah, bahkan Indonesia,” tutur Araffi.

 

Kisah serupa datang dari Adiba Shakilla Atmarani, siswi SDLB Negeri 1 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang mengikuti cabang lomba menyanyi solo. Dengan penuh semangat, ia berharap ajang ini dapat segera digelar secara tatap muka. “Saya selalu berlatih tiga kali dalam seminggu bersama pelatih. Harapan saya semoga FLS3N bisa diadakan langsung agar bisa bertemu teman-teman dari seluruh Indonesia,” ungkap Adiba.

 

Selain melibatkan peserta dari seluruh provinsi, FLS3N Diksus 2025 juga menghadirkan dewan juri yang kompeten di bidang seni dan sastra. Para pemenang dari 17 cabang lomba akan diumumkan pada akhir rangkaian kegiatan.

 

Dengan semangat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, FLS3N Diksus 2025 menjadi wadah inspiratif bagi lahirnya talenta hebat Indonesia yang mampu berkarya, berprestasi, dan memberi kontribusi positif bagi bangsa. Lebih dari sekadar festival, ajang ini membuktikan bahwa pendidikan inklusif adalah nyata dan dapat melahirkan generasi emas Indonesia.***(Penulis & Dokumentasi: Avina, Nabila/Editor: Denty A.)

 

Penulis: Denty Anugrahmawaty

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait