Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Kemendikdasmen Laporkan Kelancaran Hari Pertama Pelaksanaan TKA
Kemendikdasmen Laporkan Kelancaran Hari Pertama Pelaksanaan TKA

Diterbikan pada: 4 November 2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Jakarta, 4 November 2025 - Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA/SMK/sederajat pada hari pertama berlangsung lancar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah untuk memperkuat sistem penilaian pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu dan pemerataan kualitas pembelajaran di tingkat nasional. 

Dalam taklimat media yang digelar di Jakarta, Senin (3/11), Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran TKA serta memaparkan perkembangan pelaksanaan hari pertama.

“Kami bersyukur bahwa pelaksanaan TKA hari pertama berjalan lancar, tertib, dan antusias. Berdasarkan data yang kami himpun, sebanyak 1.952.683 peserta atau sekitar 97,9 persen dari total peserta yang terdaftar telah mengikuti ujian pada hari pertama,” kata Toni di Command Center TKA, di Jakarta, Senin (3/11), merujuk data pada pukul 15.00 WIB. 

Toni menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berikhtiar menyukseskan pelaksanaan TKA dengan menghargai aspirasi dari seluruh pihak. Ia menegaskan kembali bahwa TKA bersifat tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan.

“Kelulusan akan ditentukan oleh satuan pendidikan, karena yang mengetahui proses perjalanan siswa selama belajar adalah satuan pendidikan. Setelah TKA dilakukan, para siswa tetap akan melanjutkan proses pembelajaran di sekolah sesuai kebijakan masing-masing satuan pendidikan,” ujar Toni.

Lebih lanjut, Toni menjelaskan bahwa TKA berfungsi sebagai alat ukur capaian individu yang terstandar secara nasional, serta memberikan gambaran objektif tentang pemetaan kualitas siswa di seluruh Indonesia. Hasil TKA diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan kebijakan peningkatan kualitas pendidikan, termasuk dalam upaya memperkuat kapasitas guru dan relevansi pembelajaran.

Menurut Toni, keikutsertaan sekolah dalam TKA juga mencerminkan kesadaran terhadap pentingnya peningkatan mutu pendidikan. “Ketika sekolah mendorong siswanya mengikuti TKA, sisi positifnya adalah mereka ingin melihat pemetaan kualitasnya, termasuk memperbaiki kualitas guru dan lulusan. Antusiasme siswa juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap kualitas diri. Mudah-mudahan hal ini menjadi kenyataan sehingga akselerasi peningkatan kualitas pendidikan dapat berjalan lebih cepat,” ungkap Toni.

Selain itu, Toni pun menambahkan, “Antusiasme sekolah dan siswa mengikuti TKA menunjukkan tumbuhnya quality culture di dunia pendidikan. Sekolah dapat melihat pemetaan kualitas siswanya, sementara siswa dapat mengukur kemampuannya secara objektif. Hal ini penting agar peningkatan mutu tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi budaya kerja di seluruh satuan pendidikan.”

Terkait infrastruktur pelaksanaan asesmen, Toni menjelaskan bahwa pengalaman penyelenggaraan Asesmen Nasional selama empat tahun terakhir menjadi modal penting dalam memastikan kesiapan teknis. Meski di beberapa satuan pendidikan masih ditemukan kendala infrastruktur, hal tersebut menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang. 

Untuk itu, Kemendikdasmen menyiapkan dua moda pelaksanaan, yaitu moda daring dan semi daring. Pada moda daring, selama pelaksanaan TKA, setiap komputer murid harus terhubung dengan internet. Sementara itu, untuk moda semi daring, komputer siswa tidak perlu terkoneksi dengan internet. Sekolah perlu menyiapkan satu komputer server di sekolah yang tersinkronisasi dengan server pusat. Pada saat pelaksanaan TKA, semua komputer murid terhubung dengan server sekolah tanpa harus menggunakan jaringan internet. Kemudian setelah selesai pelaksanaan, maka server sekolah akan terkoneksi kembali dengan server pusat untuk mengunggah semua data respons jawaban murid.

“Ini juga menjadi refleksi bagi kita ke depan, agar dapat melengkapi dan meningkatkan lagi infrastruktur di satuan pendidikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Asesmen Pendidikan, Rahmawati, menambahkan bahwa pelaksanaan TKA tahun ini tetap mengacu pada dua kurikulum yang berlaku, yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

“Dengan jumlah pendaftar yang signifikan, lebih dari 3,5 juta siswa, TKA juga menjadi alat ukur yang objektif untuk menilai capaian pembelajaran berdasarkan kurikulum yang telah ditempuh oleh murid-murid kita,” jelas Rahmawati.

Pelaksanaan TKA hari pertama ini menjadi langkah awal penting dalam memperkuat sistem asesmen nasional yang berorientasi pada mutu dan pengembangan peserta didik. Kemendikdasmen berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pendidikan melalui kebijakan berbasis data, peningkatan kompetensi guru, dan penumbuhan budaya mutu di satuan pendidikan.*** (Penulis: Stephanie/Editor: Denty A., Seno H./Fotografer: Irfan)

 

 

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
 
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
 
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah                                              #TKAJujurGembira

Lampiran

Penulis: Stephanie Westiana

Editor: Denty Anugrahmawaty

Kepemilikan Konten PaudDikdasmen Kepemilikan Konten Pendidikan Vokasi Kepemilikan Konten BSKAP Kepemilikan Konten Guru Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Dinas Pendidikan Kepemilikan Konten Ruang Murid Kepemilikan Konten Ruang GTK Kepemilikan Konten Ruang Sekolah Kepemilikan Konten Ruang Orang Tua Kepemilikan Konten Ruang Pemerintah Kepemilikan Konten Ruang Mitra Kepemilikan Konten Ruang Publik Kepemilikan Konten Ruang Bahasa Kepemilikan Konten GTK Kepemilikan Konten Sekjen Kepemilikan Konten Murid Kejuruan Kepemilikan Konten Guru Dikdasmen Kepemilikan Konten Sekolah Dikdasmen Kepemilikan Konten Murid Dikdasmen Kepemilikan Konten Mitra Dikdasmen Kepemilikan Konten Orang Tua Kepemilikan Konten Sastrawan Kepemilikan Konten Pegiat Literasi Kepemilikan Konten Penguatan Pendidikan Karakter

Siaran Pers Terkait
Gambar Konten Terkait
Dorong PAUD Melek Digital, Wamendikdasmen Fajar Tinjau Penggunaan Papan Interaktif Digital di Bogor

Kepemilikan Konten PaudDikdasmen Kepemilikan Konten Murid PAUD Kepemilikan Konten Murid Dikdasmen Kepemilikan Konten Orang Tua

Diterbitkan pada : 05/11/2025

Gambar Konten Terkait
Pantau Hari Ketiga Pelaksanaan TKA di Jakarta, Wamen Atip Dorong Semangat Jujur dan Gembira

Kepemilikan Konten Ruang Murid Kepemilikan Konten Vokasi

Diterbitkan pada : 05/11/2025

Gambar Konten Terkait
Pantauan Posko TKA Hari Kedua Berjalan Tertib dan Lancar di Seluruh Indonesia

Kepemilikan Konten Dinas Pendidikan Kepemilikan Konten GTK Kepemilikan Konten Vokasi

Diterbitkan pada : 05/11/2025