Diterbikan pada: 5 November 2025
Jakarta, 5 November 2025 – Berdasakan hasil pantauan Command Center (Posko) Tes Kemampuan Akademik (TKA) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), pelaksanaannya di hari kedua, Selasa (4/11), berjalan dengan tertib dan lancar di seluruh Indonesia. Kemendikdasmen menegaskan, segala bentuk upaya pembocoran soal, akan ditindak tegas sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 95/M/2025 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, kembali menekankan integritas dalam pelaksanaan TKA karena langkah ini mencerminkan mutu pembelajaran yang akan menjadi fondasi penguatan kebijakan pendidikan di masa depan. “Kemendikdasmen akan terus mendorong pelaksanaan TKA yang jujur dan gembira, menjunjung tinggi integritas. Kami tidak menoleransi usaha-usaha praktek kecurangan dan siap menindak tegas setiap bentuk pelanggaran atau kecurangan,” tutur Toni dalam Taklimat Media di Jakarta, Selasa (4/11). Menindaklanjuti aduan dugaan kecurangan TKA, Toni menyampaikan bahwa Kemendikdasmen tidak bisa terburu-buru dalam memberikan sanksi karena ada proses dan tahapan seperti penyusunan berita acara dan mengaturu tata tertib TKA sesuai aturan pada Kepmendikdasmen Nomor 95/2025 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik. “Tim BSKAP sedang bekerja termasuk dengan tim Itjen. Kami sedang mengumpulkan data, menganalisanya, dan nanti akan memutuskan sanksi-sanksi yang akan diberikan oleh Kemendikdasmen terkait dengan pengaduan pelanggaran TKA. Komitmen kita bersama adalah meningkatkan mutu pendidikan Indonesia melalui TKA yang jujur dan gembira,” katanya. Senada dengan itu, Sekretaris BSKAP, Muhammad Yusro, mengatakan, saat ini seluruh panitia TKA terus mengawal agar TKA berjalan dengan baik dan berintegritas. “Kalau ada kebocoran soal, namanya bukan kebocoran tapi pembocoran soal di mana ada upaya untuk membocorkan soal,” ungkapnya. Inspektur II, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdikdasmen, Purwaniati Nugraheni menjelaskan langkah pencegahan dan pengawasan yang telah dilakukan dengan melibatkan dinas pendidikan maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) setempat. Itjen Kemendikdasmen telah mengirimkan Tim Pemantauan TKA ke provinsi penyelanggara TKA. Tim ini berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) untuk memperkuat langkah pencegahan dan pengawasan guna memastikan pelaksanaan TKA berjalan dengan baik. “Hal ini ditunjukkan dengan pantauan pelaksanaan TKA yang lebih baik di hari kedua di mana tidak ada laporan/aduan pelanggaran dari daerah,” jelasnya. Itjen juga telah menyampaikan kepada dinas pendidikan agar mereka meningkatkan koordinasi dengan satuan pendidikan di wilayah penugasan masing-masing, mengoptimalkan fungsi Posko TKA di setiap cabang dinas, dan memastikan bahwa penyelenggaraan TKA berjalan dengan baik dan tidak terjadi pelanggaran. Soal TKA Telah Dirancang dan Diujicobakan dengan Sistematika yang Tepat dan Terukur Menjawab isu kebocoran soal yang ramai di media sosial beberapa waktu lalu, berdasarkan analisa Kemendikdasmen, kejadian tersebut tidak berpengaruh siginifikan terhadap integritas siswa secara umum. “Berdasarkan analisis kami, secara statistik tidak ada pengaruh berarti terhadap integritas soal. Soal sudah dibuat sevariatif mungkin tidak akan sama soal yang didapat oleh masing-masing siswa,” tegas Toni. Kepala Bidang Pengembangan dan Fasilitasi Pelaksanaan Asesmen Pendidikan, Pusat Asesmen Pendidikan, Handaru Catu Bagus juga menjelaskan bahwa tahapan uji coba soal telah dilakukan secara bertahap. “Kita sudah uji coba soal dan yang kita gunakan standar normal dan distribusi normal. Ada soal mudah, sedang, sulit. Mata Pelajarannya sudah dipelajari semua oleh peserta didik,” tuturnya. Sekilas Hasil Pantauan TKA Hari Kedua Hingga Selasa (4/11), peserta mengerjakan dua mata pelajaran pilihan sesuai bidang minatnya. Secara nasional, terdapat 19 kelompok mata pelajaran pilihan yang diikuti peserta, yaitu Matematika Tingkat Lanjut, Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Sejarah, Geografi, serta Produk/Projek Kreatif dan Kewirausahaan. Total peserta TKA hari kedua tercatat mencapai 1.965.628 orang untuk masing-masing sesi mata pelajaran pilihan 1 dan 2. Toni menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan TKA hingga saat ini demi memperkuat kualitas pendidikan nasional. Menurutnya, pelaksanaan TKA hari kedua menunjukkan semangat luar biasa dari para siswa, guru, dan satuan pendidikan di seluruh Indonesia. “Kami melihat bagaimana kolaborasi pusat dan daerah, dukungan infrastruktur, serta kesiapan satuan pendidikan dapat memastikan pelaksanaan TKA berjalan tertib, lancar, dan inklusif. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, pengawas, fasilitator, dan rekan media yang telah mengawal jalannya pelaksanaan ini,” pungkasnya. *** (Penulis: Denty A./Editor: Seno H./Fotografer: Irfan)
Terkait soal TKA, Toni meyakini bahwa variasi soal yang dibuat sudah sangat tinggi. “Sudah tepat jumlah, tingkat kesulitan, dan pengukuran waktu pengerjaan soal termasuk titik persebaran level soal mudah, sedang, dan sulit,” jelasnya. Sementara itu, pilihan mapel dipilih sesuai dengan keinginan peserta merujuk program studi yang menjadi minat siswa di perguruan tinggi.
Pada hari kedua pelaksanaannya total peserta sebanyak lebih dari 1,9 juta peserta atau sebanyak 97,7% dari total peserta hari pertama yang mengikuti TKA, dengan rincian yaitu lebih dari 1.5 juta peserta moda daring yang dilaksanakan di lebih dari 21 ribu sekolah dan lebih dari 367 ribu peserta moda semi daring yang dilaksanakan di lebih dari 4 ribu sekolah. Pelaksanaan hari kedua melibatkan pengawas, 1.710 penyelia dari perguruan tinggi, serta lebih dari 31 ribu proktor moda daring dan 6.869 proktor moda semi daring.
Penulis: Denty Anugrahmawaty
Editor: Denty Anugrahmawaty
Dinas Pendidikan
GTK
Vokasi