Diterbitkan pada: 13/11/2025
Jakarta, 13 November 2025 - Kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025 resmi dibuka pada Rabu (12/11). Acara ini menjadi panggung utama pengakuan atas peran sentral Bunda PAUD di tengah tantangan pemerataan akses dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Gogot Suharwoto, dalam sambutan menyampaikan apresiasi kepada seluruh Bunda PAUD dari tingkat provinsi hingga desa/kelurahan. Ia secara tegas menempatkan peran Bunda PAUD sebagai faktor fundamental dalam mewujudkan visi pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), yakni Pendidikan Bermutu untuk Semua. Pada kesempatan ini, Gogot Suharwoto memaparkan data terkini yang menunjukkan kemajuan sekaligus pekerjaan rumah besar bagi pendidikan anak usia dini di tanah air. "Pilar utama pembangunan manusia Indonesia yang unggul di masa depan adalah pendidikan anak usia dini yang bermutu," ujanya, Rabu (13/11). Ia mengungkapkan bahwa dari total anak usia 3–6 tahun sebanyak 17.756.284 jiwa, baru 8.345.576 anak atau sekitar 47 persen yang sudah bersekolah di PAUD formal dan non-formal. Angka ini menunjukkan masih 9.410.708 anak yang belum terlayani di satuan PAUD. Lebih lanjut, Dirjen Gogot menyoroti data krusial dari DAPODIK, EMIS, BPS, dan Potensi Desa Tahun 2026 yang menunjukkan bahwa 2.844.526 anak usia 5–6 tahun masih belum mendapatkan layanan pendidikan pra-sekolah. "Raihan kemajuan bukan berarti tanpa tantangan terhadap akses dan mutu pendidikan anak usia dini di seluruh Indonesia. Keterbatasan sarana, prasarana, faktor geografis, kualitas layanan, kualifikasi pendidik, serta tata kelola menjadi fokus yang perlu terus kita dorong," tegasnya. Peran Bunda PAUD adalah mitra utama, tokoh sentral, sekaligus figur ibu yang mampu menyambungkan kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah di berbagai tingkatan. Peran strategis ini mencakup 1) Koordinasi dan Advokasi yakni mendukung program unggulan dan inovatif dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 2) Sosialisasi dan Pelatihan yakni mendorong kesadaran publik dan partisipasi masyarakat, serta 3) Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yakni menyerukan pentingnya layanan PAUD yang bermutu dalam kerangka PAUD HI. "Peran Bunda PAUD bukan hanya bersifat simbolik, namun merupakan bagian terpadu dan tak terpisahkan dari strategi nasional guna membangun kesadaran publik dan memperluas partisipasi masyarakat demi mewujudkan layanan PAUD yang bermutu," ujar Gogot. Komitmen dan Harapan ke Depan Dirjen PAUD Dikdasmen mengakhiri sambutannya dengan harapan agar semua elemen bangsa dapat terus bergandengan tangan, membuka jalan menuju Indonesia Unggul 2045 yang berkarakter, berdaya saing, dan berkepribadian mulia. Gogot menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah dan mitra yang telah mendukung program perluasan akses dan peningkatan mutu layanan PAUD. Ia berharap Apresiasi Bunda PAUD Tahun 2025 ini dapat menjadi motivasi ganda bagi para Bunda dan pemangku kepentingan untuk memastikan terpenuhinya hak anak. "Hak untuk mereka bertumbuh, berbahagia, dan berproses. Hak mereka untuk mengembangkan kemampuan fondasi seoptimal mungkin sebagai bekal pendidikan selanjutnya," tutupnya. ***(Penulis: Eko Harsono, Dit. PAUD/Editor: Denty A.) Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Laman: kemendikdasmen.go.id #PendidikanBermutuuntukSemua
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikdasmen.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Penulis: Kontributor BKHM
Editor: Denty Anugrahmawaty