Diterbitkan pada: 11/11/2025
Jakarta, Kemendikdasmen – Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, menyampaikan bahwa semangat kepahlawanan harus dihidupkan kembali melalui kerja tulus dan pelayanan publik yang berorientasi pada empati. Dalam amanat di Hari Pahlawan, Giring menegaskan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan dengan ilmu, keikhlasan, dan pengabdian kepada bangsa. “Para pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” ujar Giring saat membacakan pidato Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dalam upacara peringatan Hari Pahlawan 2025 di Halaman Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta (10/11). Ia menegaskan bahwa nilai perjuangan para pahlawan harus diwujudkan melalui kerja nyata dan arah pembangunan nasional. Semangat tersebut tercermin dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, serta memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan. Giring juga berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar meneladani semangat juang para pahlawan melalui pelayanan public. “Kita memaknai perjuangan para pahlawan Indonesia dengan kita berjuang melayani masyarakat Indonesia. Karena saya percaya menjadi public servant atau pejabat publik 100% adalah pelayanan. Kita harus memberikan layanan terbaik, menggunakan cinta, empati kepada masyarakat,” tuturnya. Salah satu peserta upacara, Jatu Riani Mandasari, dari Biro Keuangan Kemdiktisaintek RI, mengatakan bahwa peringatan Hari Pahlawan menjadi pengingat penting untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu bangsa. “Makna Hari Pahlawan bagi saya adalah mengenang perjuangan para pahlawan dan melanjutkannya melalui kerja nyata demi kemajuan bangsa,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa semangat itu harus diwujudkan dengan bekerja dengan jujur, disiplin, serta menjauhi praktik KKN. Senada dengan itu, Amita dari Pusat Perbukuan Kemendikdasmen, menyampaikan bahwa generasi muda ASN perlu menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengaitkannya pada profesionalisme, semangat kerja, dan kejujuran. Ia berharap peringatan Hari Pahlawan dapat menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat persatuan dan inspirasi di kalangan ASN Sementara itu, konduktor Jakarta Philharmonic Choir, Sukanty Sidharta, mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa. “Kemerdekaan ini tidak diraih dengan mudah. Cara terbaik menghargai jasa para pahlawan adalah mengisi kemerdekaan dengan karya dan kontribusi positif,” pesannya. Peringatan Hari Pahlawan menjadi pengingat bahwa cita-cita kemerdekaan harus terus diwujudkan melalui langkah nyata. Momentum ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus. Kini, giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam dengan bekerja, bergerak, dan berdampak. (Penulis: Ikke, Intan/Editor: Denty A.) Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat #PendidikanBermutuuntukSemua
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Penulis: Denty Anugrahmawaty
Editor: Denty Anugrahmawaty