Jakarta, 19 September 2025 — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, meninjau penyaluran perangkat Papan Interaktif Digital atau yang awam disebut Interactive Flat Panel (IFP) ke sejumlah sekolah di Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/9). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian program Digitalisasi Pembelajaran yang tengah digencarkan pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Atip mendengarkan langsung testimoni dari perwakilan sekolah penerima bantuan. Mereka menyampaikan manfaat Papan Interaktif Digital dalam mendukung proses belajar mengajar yang lebih interaktif dan bermakna.    

Direktur Essenville School, Ira Juhartinah, menyebutkan bahwa Papan Interaktif Digital sangat membantu guru dalam menyajikan sumber belajar lintas mata pelajaran. “Kualitas perangkat ini sangat baik. Guru lebih mudah menyampaikan materi, sementara siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran. Bahkan saat digunakan untuk pertemuan virtual bersama orang tua, kualitas tampilannya tetap prima,” ujar Ira.

Hal senada juga disampaikan Kepala SDN 132 Ciheurgeulis, Eti Sulastri. Ia menuturkan bahwa perangkat ini memacu semangat guru sekaligus siswa. “Dengan adanya media pembelajaran interaktif, suasana kelas menjadi lebih hidup dan anak-anak semakin kreatif. Kami berharap bantuan seperti ini dapat terus berlanjut untuk kelas-kelas lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Primary SD Darul Hikam, Rustati Fatimah, menuturkan bahwa Papan Interaktif Digital membawa suasana baru dalam kegiatan belajar. “Perangkat ini membuat pembelajaran lebih atraktif dan bermakna. Anak-anak bisa belajar dengan cara yang menyenangkan sekaligus mendalam. Atas nama sekolah, kami berterima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas dukungan nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan,” ungkap Rustati.

Dalam dialognya bersama siswa SD Darul Hikam, Wamen Atip menyampaikan kesan positif sekaligus memberikan motivasi. “Kesan pertama datang ke sini, saya pikir ini adalah salah satu sekolah dasar terbaik di Bandung. Semoga Anda dapat belajar di sini dengan proses dan mekanisme yang menyenangkan — pembelajaran yang menyenangkan di sini. (My first impression, I think it's one of the greatest primary school in Bandung. Hopefully you can study here with a joyful process and mechanism — joyful learning here),” ucap Wamen Atip.

Ia juga menekankan pentingnya pembentukan karakter melalui kebiasaan baik. “Anda (sekolah) tahu bagaimana cara memperkenalkan program yang selaras Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH). Dan ini adalah salah satu program utama di kementerian saya. Saya berharap semua siswa di Indonesia, termasuk Darul Hikam, mempraktikkan kebiasaan ini karena fungsi utama dan substansi pendidikan adalah kita harus mempertahankan kebiasaan baik. (You know how they have a program to be known as the seven habits of the students. And this is one of the main programme in my ministry. I hope all students in Indonesia, including Darul Hikam, practice these habits because the main function and substance of education is we have to maintain good habits),” jelasnya.

 “Terima kasih banyak telah kepada kami berbagai fasilitas dan kesempatan untuk berkembang (di sekolah ini). Kami sangat berterima kasih atas nasehat dan saran (para guru). Thank you so much for giving us some facilities and the opportunity to grow. We are really grateful for your advice and suggestion,” ujar salah satu siswa SD Darul Hikam.

Selain memantau pendistribusian papan interaktif pintar ke sekolah-sekolah di Bandung, Wamendikdasmen juga meninjau pabrik perakitan IFP di Purwakarta serta pabrik distribusinya di Karawang. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan program distribusi Interactive Flat Panel (IFP) atau papan interaktif pintar ke sekolah-sekolah berjalan sesuai tujuan. Program pengadaan untuk Digitalisasi Pembelajaran ini memerlukan pengawasan bersama agar pelaksanaannya tepat sasaran dan terhindar dari penyalahgunaan.*** (Penulis & Fotografer: Shaka G./Editor: Denty A., Seno H)

Penulis: Shaka

Editor: Denty Anugrahmawaty

PaudDikdasmen Dinas Pendidikan Ruang Sekolah Sekjen Sekolah Dikdasmen Pemenuhan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan