Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Informasi Publik
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Mendikdasmen Tinjau Pelaksanaan Renovasi Sekolah, Relokasi SD, dan Revitalisasi SMK

Diterbitkan pada: 12/09/2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Cilacap, Kemendikdasmen – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Cilacap, dengan meninjau sejumlah satuan pendidikan di Kecamatan Cimanggu dan Majenang, Selasa (9/9). Dalam kunjungan tersebut, Mendikdasmen menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat infrastruktur pendidikan serta memastikan kualitas layanan belajar mengajar terus meningkat.

Saat meninjau SMP Raden Fatah Cimanggu, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa tahun ini pemerintah melakukan efisiensi anggaran sehingga jumlah sekolah yang dapat direnovasi dan dibangun baru meningkat signifikan.

“Awalnya hanya sekitar 10.440 sekolah, namun dengan efisiensi yang tidak mengurangi kualitas, tahun ini bisa direalisasikan lebih dari 15 ribu sekolah. Alhamdulillah, ini bukti bahwa anggaran bisa dimaksimalkan untuk pembangunan tanpa ada yang dikorupsi, karena pengawasan dilakukan ketat oleh aparat penegak hukum,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa efisiensi tersebut memungkinkan perbaikan menyeluruh, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, hingga sekolah luar biasa.

Kunjungan kemudian berlanjut ke SDN Boja 4 Majenang. Sekolah ini dinilai tidak lagi aman karena kondisi alam dan letak geografisnya. Mendikdasmen memastikan sekolah akan direlokasi ke lokasi baru yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap.

“Sekolah ini akan kita relokasi ke tempat yang lebih aman. Tanahnya sudah disiapkan, desain bangunannya pun sudah ada. Anggaran sekitar Rp6 miliar akan digunakan untuk pembangunan gedung baru, dilanjutkan dengan pengadaan. Kontrak sudah disiapkan, dan dalam waktu dekat akan segera ditandatangani sehingga pembangunan bisa segera dimulai,” ujar Abdul Mu’ti.

Ia menambahkan, proses pembangunan akan diawasi secara ketat oleh tim gabungan dari kementerian, perguruan tinggi, hingga masyarakat. “Kita pastikan sesuai dengan gambar, tata kelola yang baik, dan selesai tepat waktu sehingga bisa segera dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.

Dalam agenda berikutnya, Mendikdasmen menghadiri peletakan batu pertama Program Revitalisasi SMK Muhammadiyah Majenang. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Menurut Abdul Mu’ti, revitalisasi SMK merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa. “SMK harus mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Karena itu, revitalisasi ini meliputi perbaikan sarana prasarana, pelatihan guru, dan peningkatan kualitas pembelajaran berbasis kompetensi,” terangnya.

Apresiasi Pemerintah Daerah

Bupati Cilacap, Samsul Auliya Rachman, menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah pusat terhadap pendidikan di Cilacap. Ia menegaskan bahwa kehadiran Mendikdasmen membawa energi baru bagi dunia pendidikan di wilayahnya.

“Pertama, kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Menteri di Cilacap. Kedua, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tahun ini ada 57 sekolah di Cilacap yang mendapatkan bantuan, ditambah SDN Boja 4 Majenang yang langsung ditindaklanjuti untuk direlokasi. Ini perhatian yang luar biasa bagi masyarakat kami,” ujar Bupati.

Ia juga berharap agar program serupa terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. “Kami mohon agar dukungan ini terus ditingkatkan. Anak-anak kita adalah generasi emas 2045 yang bukan hanya harus cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter dan berbudi pekerti,” tambahnya.

Program renovasi, relokasi, dan revitalisasi ini menjadi bukti bahwa pembangunan pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan hasil kerja bersama antara pemerintah pusat, daerah, sekolah, dan masyarakat. Sinergi inilah yang diharapkan terus terjaga demi tercapainya pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh Indonesia. ###(Penulis: Irfan./Editor: Denty A.)

Lampiran

Penulis: Muhammad Irfan

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait