Aparatur Sipil Negara (ASN) pendidikan memiliki peran penting dalam memastikan layanan pendidikan bermutu hadir hingga pelosok negeri. Untuk itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memberikan pembinaan kepada pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen se-Sulawesi Utara, dengan penekanan pada profesionalisme, budaya kerja inovatif, dan komitmen pelayanan publik yang prima.
Aparatur Sipil Negara (ASN) pendidikan memiliki peran penting dalam memastikan layanan pendidikan bermutu hadir hingga pelosok negeri. Untuk itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memberikan pembinaan kepada pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen se-Sulawesi Utara, dengan penekanan pada profesionalisme, budaya kerja inovatif, dan komitmen pelayanan publik yang prima.
“Revitalisasi satuan pendidikan bukan hanya memperbaiki bangunan, tetapi membangun masa depan murid. Dengan sarana yang layak dan guru yang kompeten, kita ingin memastikan murid-murid di seluruh Indonesia mendapat kesempatan belajar terbaik,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Barat, 22–23 September 2025.
“Revitalisasi satuan pendidikan bukan hanya memperbaiki bangunan, tetapi membangun masa depan murid. Dengan sarana yang layak dan guru yang kompeten, kita ingin memastikan murid-murid di seluruh Indonesia mendapat kesempatan belajar terbaik,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Barat, 22–23 September 2025.
Pendidikan bermutu dapat menumbuhkan literasi lintas budaya dan agama, membantu generasi muda melihat perbedaan bukan sebagai ancaman tetapi sebagai anugerah. Demikian dikatakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti saat menjadi pembicara kunci di perhelatan internasional bertajuk the Regional Meeting on Education for Sustainable Peace in Southeast Asia, di Jakarta, (24/9).
Pendidikan bermutu dapat menumbuhkan literasi lintas budaya dan agama, membantu generasi muda melihat perbedaan bukan sebagai ancaman tetapi sebagai anugerah. Demikian dikatakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti saat menjadi pembicara kunci di perhelatan internasional bertajuk the Regional Meeting on Education for Sustainable Peace in Southeast Asia, di Jakarta, (24/9).
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), bekerja sama dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan Fasilitasi dan Advokasi Kebijakan Penguatan Karakter. Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun langkah bersama menguatkan implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH) khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), bekerja sama dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan Fasilitasi dan Advokasi Kebijakan Penguatan Karakter. Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun langkah bersama menguatkan implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH) khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, dalam kunjungan kerjanya, memiliki kesempatan hadir untuk memberikan kuliah umum yang bertajuk “Peran Dai Digital dalam Penguatan Pendidikan Karakter di Era Transformasi Pendidikan” di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatra Selatan pada Rabu (24/9).
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, dalam kunjungan kerjanya, memiliki kesempatan hadir untuk memberikan kuliah umum yang bertajuk “Peran Dai Digital dalam Penguatan Pendidikan Karakter di Era Transformasi Pendidikan” di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatra Selatan pada Rabu (24/9).
Penggunaan Papan Interaktif Digital atau yang disebut Interactive Flat Panel (IFP) tidak hanya membawa manfaat melalui pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi murid reguler. Karena ramah disabilitas, Papan Interaktif Digital bahkan bisa menjadi teknologi asistif untuk mendukung kemampuan belajar anak berkebutuhan khusus, termasuk murid tunanetra.
Penggunaan Papan Interaktif Digital atau yang disebut Interactive Flat Panel (IFP) tidak hanya membawa manfaat melalui pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi murid reguler. Karena ramah disabilitas, Papan Interaktif Digital bahkan bisa menjadi teknologi asistif untuk mendukung kemampuan belajar anak berkebutuhan khusus, termasuk murid tunanetra.
Kabupaten Garut, Kemendikdasmen – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) telah menggelar simulasi program Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang diikuti oleh sekitar 600 murid tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dan Paket C Sederajat di Aula Pesantren Persis 76 Tarogong.
Kabupaten Garut, Kemendikdasmen – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) telah menggelar simulasi program Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang diikuti oleh sekitar 600 murid tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dan Paket C Sederajat di Aula Pesantren Persis 76 Tarogong.