Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Mendikdasmen Tekankan Peran Bahasa dan Sastra sebagai Pilar Pembangunan Bangsa

Diterbitkan pada: 31/10/2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Semarang, 31 Oktober 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menyelenggarakan kegiatan “Ruang Bahasa dan Cerita Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah” di Semarang, Jawa Tengah. Acara ini diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi baru bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, agar terus menghidupkan semangat berbahasa Indonesia yang berdaulat, berkarakter, dan mendunia.

Pada kesempatan itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga simbol persatuan, identitas nasional, dan kekuatan diplomasi kebudayaan Indonesia di mata dunia. Menurutnya penting bagi generasi penerus bangsa untuk menjalankan Trigatra Bangun Bahasa yakni mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing. Sebab, saat ini kedudukan bahasa Indonesia telah kian kuat di mata dunia.

Bahasa Indonesia kini telah menjadi salah satu bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO. Dalam waktu dekat, ia akan menghadiri forum Assembly UNESCO di Uzbekistan dan berpidato menggunakan bahasa Indonesia. Momentum ini menjadi tonggak penting bagi diplomasi kebahasaan Indonesia di tingkat dunia.

Selanjutnya, Abdul Mu’ti menggarisbawahi pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan karakter bangsa. “Bahasa daerah adalah kekayaan budaya yang harus kita jaga. Di dalamnya terdapat tata krama, budi pekerti, dan nilai luhur yang menjadi dasar moral masyarakat. Mengajarkan bahasa daerah berarti menanamkan akhlak dan kesantunan kepada generasi muda,” ujarnya di Semarang, Kamis (30/10).

Tak ketinggalan, Abdul Mu’ti mencontohkan perkembangan Bahasa Indonesia di kancah internasional. “Pantun, salah satu bentuk ekspresi sastra lisan, kini telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dunia. Ini adalah bukti bahwa kekayaan bahasa dan sastra Indonesia memiliki nilai universal yang dapat dibanggakan di kancah global.

Senada dengan itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Abdul Muti di tengah masyarakat Jawa Tengah. Ia menilai forum Ruang Bahasa dan Cerita menjadi wadah yang penting untuk memperkuat peran bahasa dan sastra dalam pembangunan manusia Indonesia.

“Bahasa menunjukkan bangsa. Dari sini kita berharap masyarakat semakin bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik, benar, santun, dan beradab. Dalam waktu yang sama, bahasa daerah juga harus terus kita rawat sebagai warisan budaya yang memperkaya identitas nasional,” ujar Hafidz.

Ia juga menyoroti komitmen pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjaga bahasa daerah. Kolaborasi antara Badan Bahasa, pemerintah daerah, dan komunitas literasi menjadi bukti nyata bahwa pelestarian bahasa bukan hanya tugas pemerintah pusat, tetapi gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat.

Tentang Kegiatan “Ruang Bahasa dan Cerita Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah”

Penguatan bahasa Indonesia merupakan bagian dari tiga fondasi utama kementerian, yaitu bangga, mahir, dan maju dengan bahasa Indonesia. Prinsip ini sejalan dengan semangat Trigatra Bangun Bahasa. Mendikdasmen menuturkan, penggunaan bahasa secara disiplin baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah merupakan wujud kecintaan terhadap identitas bangsa yang harus terus ditumbuhkan sejak pendidikan dasar hingga menengah.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai ruang dialog santai namun bermakna, tempat bertemunya gagasan, pengalaman, dan inspirasi tentang bagaimana bahasa dan sastra berperan membentuk karakter, memperkuat kebangsaan, serta membuka peluang diplomasi kebudayaan Indonesia di masa depan.

Kegiatan Ruang Bahasa dan Cerita diikuti oleh lebih dari dua ratus peserta yang terdiri atas kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, guru bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa Inggris, kepala sekolah, komunitas literasi, pelajar, serta media massa. Hal ini sebagai bagian dari rangkaian Bulan Bahasa dan Sastra 2025, yang puncaknya dirayakan setiap 28 Oktober, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin mengembalikan semangat Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian yaitu menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang tidak hanya menyatukan, tetapi juga memajukan bangsa,” ungkap Imam.

Ia menegaskan bahwa penguatan kedaulatan bahasa Indonesia, yang diiringi dengan pelestarian bahasa daerah, akan menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan penghargaan Apresiasi UKBI Adaptif 2025 kepada sejumlah satuan pendidikan di Jawa Tengah yang berhasil menunjukkan komitmen dalam peningkatan mutu kebahasaan dan kesastraan di lingkungan sekolah. Suasana haru dan bangga menyelimuti ruangan ketika seluruh peserta memberikan tepuk tangan untuk para penerima penghargaan. *** (Penulis & Fotografer: Irfan/Editor: Denty A., Seno H.)

Lampiran

Penulis: Muhammad Irfan

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait